Gabung Kemari Yuk

Jalan sentral ekonomi yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan pusat kota Jakarta ambles sepanjang 103 meter dan lebar 4 meter dengan kedalaman 7 meter di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (16/9). Kerusakan yang terjadi sekitar pukul 03.00 itu membuat jalan arteri Ancol-Pelabuhan Tanjung Priok ditutup untuk kendaraan roda empat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa ambrolnya sebagian badan Jalan RE Martadinata merupakan pertanda bahwa fenomena penurunan permukaan tanah di Jakarta terus berlangsung. Fenomena ini menunjukkan bahwa Jakarta sebetulnya sudah mulai tenggelam.
Penurunan tanah tersebut terjadi karena berbagai faktor, termasuk pengambilan air tanah dalam yang sudah melebihi batas. Jika masalah ini tak segera ditangani, maka pada tahun 2012, Jakarta akan tenggelam.
-- Firdaus Ali

Direktur Eksekutif Indonesia Water Institute Firdaus Ali mengatakan, penurunan tanah tersebut terjadi karena berbagai faktor, termasuk pengambilan air tanah dalam yang sudah melebihi batas. Jika masalah ini tak segera ditangani, maka pada tahun 2012, Jakarta akan tenggelam.

"Sekarang pun sudah mulai tenggelam. Kalau bicara mundur ke belakang, sejak delapan tahun terakhir keadaan kita sudah mulai ambles. Mulai kritis sejak lima tahun terakhir," kata Firdaus Ali usai mengikuti rapat pembahasan amblesnya Jalan RE Martadinata di kantor Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, Rabu (22/9/2010)

Advertesi